SELAMAT DATANG DI SABUNKERING MAINKAN INIPOKER DI LINK ALTERNATIF BANGMACAN.COM MINIMAL DEPOSIT 25.000 MINIMAL WITHDRAW 50.000 DAN DAPATKAN BONUS CASH BACK 0.3% DI BAGIKAN 2 KALI DALAM SEMINGGU

Pesta Sex Di Hari Ulang Tahun


Pesta Sex Di Hari Ulang Tahun -  Hari itu aku merayakan ulang tahunku Tepat jam 12 malam. aku mengeluarkan kue ulang tahun yang kubeli tadi siang dari dalam lemari es,kuletakkan di atas meja. Kedelapan daun mudaku berdiri mengelilingi meja tersebut. Acara potong kue pun dimulai. Potongan pertama kuletakkan di atas cawan, kemudian kuberikan pada Yudi yang berdiri di sebelahku. Kusuapkan sepotong ke mulutnya dengan mulutku. Kemudian potongan kedua kuberikan pada Eko dengan cara yang sama.

Lalu berturut-turut  Anwar, Johan, Pendi, Doni, Roni dan terakhir Toni.Kami pun berpesta dengan kue itu dan tentunya beberapa botol anggur yang telah kuberi obat perangsang tadi. Selesai makan, atas ide Eko aku diminta berbaring di atas meja, kemudian tubuhku dibaluri sisa krim dari kue dan sedikit disirami anggur.

Kemudian dengan buas, kedelapan daun mudaku melumat tubuhku dengan lidah mereka. Ahh.. nikmat sekali rasanya.Aku merasa seperti ratu yang dimanja gundik-gundiknya.Mereka tak hanya menjilati, tapi juga mencumbui seluruh permukaan kulitku. Sshh.. oohhh.. Toni memang pintar sekali menjelajahi payudaraku. Anak itu berduet dengan Pendi melumat payudara dan puting susuku.Eko, Roni dan Yudi asyik berebutan mengeroyok vagina dan pantatku. Uhhh.. rasanya vaginaku ingin meleleh dibuatnya.Sudah 8 kali aku orgasme dengan permainan ini, namun mereka terus asyik melumat tubuhku tanpa henti.Gila, obat perangsang pemberian salah seorang temanku itu memang top banget.Sshhh.. ooohhh.., untuk yang ke-9 kalinya aku mencapai orgasme.Karena tak tahan aku pun bangkit. Tubuhku sudah basah oleh air liur mereka.

Aku melirik ke jam di handphoneku. 00:57. Sebentar lagi Frans dan tante-tantenya akan kemari.Sebentar ya sayang.., aku menyingkir sedikit dari daun-daun mudaku untuk mengirim SMS ke Frans.Tak lama kemudian anak itu membalas.Yup, confirm! Mereka sedang di lift dan sebentar lagi akan tiba.Ok sayang.. kalian semua betul-betul hebat. Tante senang sekali merayakan pesta ulang tahun seperti ini. Nah.. sebagai imbalan, tante punya surprise buat kalian semua.., cetusku sambil senyum-senyum.

Kedelapan pria itu saling berpandangan dengan bingung.Wah, surprise apalagi nih tante?, tanya Yudi.Aku mengecup bibir anak itu.Liat aja bentar lagi, jawabku.Baru saja aku meyelesaikan kalimatku, pintu kamar berbunyi.Aku segera memakai kimono dan menghampiri pintu.Happy birthday Yuli..Frans dan tante-tantenya berteriak ribut mengejutkan semua pria yang ada di dalam kamarku. Aku mempersilakan masuk dan mengenalkan mereka.

Melihat kedelapan daun mudaku yang tanpa busana, kelima wanita itu langsung menanggalkan pakaian mereka tanpa basa-basi.Oke semua, this is the real party.. Enjoy it!, seruku pada mereka.
Bagai pasukan yang dikomando, mereka langsung mencari pasangan dan memilih tempat masing-masing untuk melepas birahinya. Aku menghampiri Frans yang masih berpakaian lengkap.Sayang.. sekarang saatnya kita berduaan.Biar saja mereka berpesta, tante ingin menikmati tubuh kamu sendirian.. mmm.. mmm.., desahku seraya mencium bibir Frans.Pria macho itu langsung menggendong tubuhku dan membawaku ke bathroom. Frans mendudukkanku di atas meja wastafel, dan kami pun melanjutkan ciuman kami.
Tanganku lincah melucuti kemeja yang membungkus tubuh Frans. Anak itu juga melepas kimono yang kupakai. My God! Untuk kesekian kali aku 

mengagumi tubuh kekar Frans yang putih itu. Aku mendekap tubuhnya hingga dadanya menempel ketat di payudaraku. Ssshh.. hangat sekali. Frans menciumi leher dan bahuku habis-habisan. Gairahku kembali naik.Dengan lembut Frans mendorong tubuhku hingga setengah berbaring di atas wastafel tersebut. Kemudian dengan liar anak itu menjelajahi tubuhku dengan lidahnya. Ahhh.. dia pintar sekali mencumbui puting susuku. Sementara sebelah tangannya mengusap-usap permukaan kemaluanku.

Kedua tanganku sampai meremas rambut Frans untuk menahan kenikmatanku. Frans membasahi jari-jarinya dengan lidahnya, kemudian dimasukannya jari tengahnya yang kekar itu ke dalam lubang vaginaku.Sshhh.. ooohhh.., aku mendesah merasakan kenikmatan itu.Frans melirik ke wajahku yang sedang berekspresi seperti orang ketagihan. Bibir, lidah dan giginya tak henti-henti mencumbui puting susuku. Frans memang lihai sekali memainkan tempo.Tak sampai lima belas menit, jari-jari Frans berhasil membuatku klimaks. Aku memeluk dan mencium anak itu.Kemudian gantian aku yang turun ke bawah untuk menikmati penisnya yang aduhai itu.

Gila, masih lemesnya aja segini, gimana udah tegang nanti. Penis Frans yang tidak disunat itu terlihat lucu dengan daging lebih di ujungnya. Dengan lincah aku menjilati sekeliling penis anak itu. Frans meremas rambutku dengan penuh nafsu.
Lidahku mulai menjelajahi batang penisnya yang besar itu. Uhhh.. gila besar sekali. Sampai pegel lidahku menjilatinya. Sesekali Frans menggesek-gesekkan batang penisnya itu ke mulutku dengan geMas.Aku semakin liar saja melumatnya. Pelan-pelan aku mulai melahap penis Frans. Mmm.. mmm.. enak sekali. Aku mengulum ujung penis Frans yang kenyal, dan menarik-nariknya seperti permen karet. Anak itu sempat bergidik menahan nikmat.

Sambil mengulum ujungnya, kedua tanganku memainkan batang penisnya yang sudah basah oleh air liurku itu. Lidahku semakin lincah dan liar.Akhirnya penis Frans mencapai ukuran klimaksnya. Dan.. wow betul-betul fantastis.Aku mengukurnya dengan jariku. Gila, nyaris dua jengkal tanganku. Kayaknya tadi waktu party bareng tante-tantenya nggak segede ini.Makan apa sih ni anak. Penis Frans sudah keras,kepalanya sudah menyembul dari balik kulitnya dan urat-urat yang perkasa mulai menghiasi sekeliling batang penisnya.
Frans mengusap-usapkan penisnya ke sekujur wajahku. Ahhh.. nikmat sekali. Sebentar lagi aku akan merasakan kejantanannya.Sambil berpegangan di wastafel, aku siap dengan posisi nungging.

Perlahan-lahan Frans menyelipkan batang penis jumbonya itu ke dalam liang vaginaku. Aahhh.. aku merasa seperti seorang perawan yang baru menikmati malam pertama. Penis Frans terasa sulit menembus vaginaku.Pelan-pelan Frans menusukkan semakin dalam, dan.. akhirnya penis Frans amblas ke dalam vaginaku. Uhhh.. rasanya ketat sekali di dalam.Shh.. tante.. lubangnya sempit banget sih.. enak banget nih..ahhh.., Frans mendesah ditelingaku.

Pelan-pelan Frans mulai memaju-mundurkan penisnya. Ohh..ohhh..ooohhh.. nikmat sekali. Sementara kedua tangannya yang kekar meremas payudaraku.Aahhh.. ahh.. Frans.. aahhh.. enak sekali sayang.. aahhh.., Aku merasakan tubuhku akan meledak menahan rasa nikmat yang luar biasa.Baru kali ini aku merasa seperti ini.Dan tak lama kemudian aku pun mencapai klimaks. Ahhh.. Frans mencabut batang penisnya dari vaginaku. Gila, anak itu masih cool aja. Masih dalam posisi berdiri, aku memeluk tubuh kekarnya, sambil menciumi dadanya yang bidang.Gila, kamu hebat sayang.. mmmhhh.., desahku seraya melumat bibirnya.Frans lalu menggendong tubuhku dan dia mulai melumat payudara dan puting susuku.


Ahhh.. asyik sekali.Tante.. aku mau sambil berdiri ya.., desahnya.Aku mengangguk. Tanpa kesulitan Frans kembali meyelipkan batang penisnya yang masih keras ke dalam vaginaku yang sudah becek. Oohhh.. kami bermain dengan posisi berdiri.Berat badanku membuat penis Frans menancap semakin dalam. Nikmat sekali rasanya.Entah berapa kali aku dan Frans saling melepas nafsu di kamar mandi itu. Tubuhku sampai lemas karena terlalu sering orgasme.
Frans yang masih stay cool duduk di atas toilet, sementara aku duduk di pangkuannya sambil merebahkan tubuhku di dadanya yang bidang.Hhh.. kamu gila sayang, hebat banget sih.., cetusku sambil mencubit hidung Frans.Anak itu tersenyum sambil mengusap rambutku.Tante juga hebat.. gila tadi tante party sama cowo-cowo itu ya?, tanya Frans sedikit takjub.Aku mengangguk manja.

Anak itu sampai geleng-geleng.Kamu juga sering kan party bareng tante-tantemu itu? Hayo ngaku.., celetukku dengan nada bercanda.Frans tertawa. Sambil melepas lelah aku berbagi cerita dengan Frans. Aku sampai geleng-geleng mendengar ceritanya.Di usianya yang masih semuda itu ternyata pengalaman seksualnya jauh lebih banyak dari padaku.
Dengan segala kelebihan fisik yang dimilikinya, anak itu seringkali menyelesaikan persoalan dengan rayuan dan pesona bercintanya. Mulai dari teman sekelasnya yang rela membuatkan PR-nya dan Frans membayarnya dengan memberi kenikmatan birahi pada si cewe itu.
Kemudian tantenya yang kepergok berselingkuh di salah satu restoran, juga merelakan tubuhnya dipuaskan Frans sebagai imbalan tutup mulut.
Bahkan sampai wali kelasnya yang menurutnya memang cantik itu, rela membubuhkan nilai 9 di raport Frans dengan imbalan pelayanan birahi yang memuaskan dari anak itu.Tante, kita keluar yuk, kayaknya pada berisik banget deh.., ajak Frans tiba-tibaAku mengangguk setuju.

Sejak tadi memang di luar kamar mandi tersebut berisik sekali. Suara lenguhan, desahan sampai jeritan manja sayup-sayup terdengar saat aku berpacu nafsu dengan Frans di kamar mandi tadi.Betapa terkejutnya aku ketika keluar dari kamar mandi melihat pemandangan yang selama ini hanya dapat aku nikmati lewat blue film.
Para daun mudaku tersebar di berbagai sudut asyik berbagi kenikmatan dengan tante-tantenya Frans Johan dan  Anwar yang selalu kompak asyik memuaskan Shinta di salah satu sofa. Pendi, Roni dan Doni juga sibuk menggumuli Selly, yang paling cantik dan seksi di antara wanita-wanita itu.
Sementara Chika bagai seorang ratu tergolek di atas ranjang, sementara Yudi dan Toni dengan buas menggeluti tubuhnya yang memang mulus.Si macho-ku Eko rupanya yang jadi favorit sampai Yuni dan Lily berebut menikmati Mr. King-nya. Aku geleng-geleng melihatnya seraya memeluk tubuh 
Frans yang ada di sebelahku. Inikah yang namanya orgy? Betul-betul gila.
Aku tak menyangka kalau pesta ulang tahunku menjadi sefantastis ini.Aku dan Frans pun bergabung dengan mereka. Entah berapa jam lamanya aku larut dalam pesta gila itu,kami berganti-ganti pasangan seenaknya.Entah sudah berapa kali kami orgasme. Namun khasiat obat perangsang yang kubawa itu memang luar biasa. Stamina kami seperti tak ada habis-habisnya.Pesta gila itu akhirnya terhenti oleh Chika yang punya ide untuk bikin games. Wanita itu ingin membuat game seperti yang dilakukannya pada Frans sore tadi sebagai hadiah ulang tahunku.

Tentu saja aku setuju. Dengan posisi nungging, aku berlutut di atas ranjang. Kepalaku rebah di atas bantal,mataku tertutup, sementara kedua tanganku diikat. Kedua pahaku kubuka lebar-lebar. Permainan pun dimulai. Pria-pria yang ada di situ secara acak akan memasukkan batang penisnya ke dalam vaginaku.Jika aku bisa menebak siapa yang sedang beraksi,aku boleh melepas ikatanku dan melapas hasratku dengan pria tersebut. Namun jika aku salah menebak, aku harus mengulum penis pria tersebut sampai dia orgasme.

Suasanya sunyi senyap. Penis pertama mulai menyusup perlahan ke dalam lubang vaginaku.Aku berharap penisnya Johan, karena mudah sekali mengenalinya. Perlahan penis itu terus masuk ke dalam liang vaginaku. Ups.. tidak ada aksesoris apa-apa.Berarti bukan Johan. Siapa ya? Aku jadi penasaran.Penis itu sudah amblas seluruhnya kedalam vaginaku. Ughh.. nikmatnya. Tapi siapa ya? Aku melakukan kegel untuk memancing desahan pria itu. Sial, nggak bersuara.
Yang ada malah suara Shinta, Selly, Chika, Yuni dan Lily yang berah-uh-ah-uh mengacaukanku. Ah.. aku betul-betul bingung. Anwar? tebakku.Wanita-wanita itu cekikikan. Sang pria sama sekali tak bersuara.Tiba-tiba tubuh pria tersebut menunduk hingga aku bisa merasakan dengusan nafasnya. Dibukanya tutup mataku.Aww.. Yudi!, teriakku.Gimana aku nggak bisa ngenalin sih. Dasar. Mereka semua tertawa. Sebagai konsekuensi, aku harus mengulum penisnya sampai anak itu orgasme. Permainan terus berlanjut.
Berkali-kali aku gagal. Mungkin ada sekitar 7 kali aku tidak bisa menebak. Padahal kadang salah seorang dari mereka beraksi lebih dari satu kali. Tapi aku tetap tidak mengenali. Sialnya Johan malah melepas aksesoris yang menjadi ciri khasnya.

Huh.. Tapi aku senang. Bukan Yuli namaku kalau tidak mengenali penis si macho, Eko. Aku langsung menjerit keasyikan begitu tahu tebakanku tepat.Dengan cool Eko melepaskan ikatanku dan kami melepas birahi dengan ditonton oleh yang lain. Setelah orgasme, permainan dilanjutkan.Berikutnya ketebak lagi. Gimana nggak, siapa lagi yang penisnya bisa membuatku merasa seperti perawan.
Ughhh.. nikmat sekali saat penis super besar itu amblas di dalam vaginaku. Aku yang memang sudah bisa menebak mencoba mengulur waktu sebentar. Nikmat sekali penis ini.
Aku melakukan kegel berkali-kali, hingga tiba-tiba penis itu memuntahkan spermanya yang kental di dalam vaginaku. Si pemilik penis mengerang menahan nikmat. Aku bisa mendengar suara gumaman heran orang-orang yang ada di situ.Gotcha Frans!, seruku sambil tersenyum penuh kemenangan.Yang lain berteriak heboh. Frans pun langsung membuka tutup mata dan tali yang mengikatku.Tante curang ih.., rajuknya manja.
Aku tertawa dan memeluk tubuh anak itu. Kami pun bercumbu sambil disaksikan yang lain. Tak butuh waktu lama untuk mengembalikan birahi Frans setelah aku aE~mencuriaE? spermanya tadi. Dengan gayanya yang buas,

Frans membuat kami orgasme bersama.Permainan itu berlangsung sampai menjelang pagi. Setelah semua selesai, Frans dan tante-tantenya pamit untuk kembali ke kamarnya.
Sementara aku juga mau istirahat. Kami pun tertidur pulas sekali. Lewat jam dua belas kami baru bangun. Satu persatu daun mudaku pamit pulang, hingga akhirnya aku sendirian di kamar yang besar itu.Sambil berdiri di pintu, aku menyaksikan pemandangan kamar yang berantakan.

Botol-botol minuman berserakan di mana-mana, begitu juga krim-krim bekas kue. Posisi kursi, meja dan sofa sudah nggak jelas, ranjang apalagi sudah mawut-mawutan. Tapi aku merasa puas sekali.
Betul-betul pesta ulang tahun yang berkesan. Dan yang lebih berkesan lagi aku dapat daun muda baru, Frans.Sejak kejadian itu, aku menjadi akrab dengan 
Frans dan juga tante-tantenya. Aku jadi bersahabat karib dengan Chika.
Dan dari mereka juga aku mulai mengenal kehidupan malam. Petualangan sex-ku pun makin beragam. Aku mulai sering ikut acara-acara gila yang diadakan 
Chika dan teman-temannya.Februari kemarin, aku bercerai dengan suamiku.
Toh aku pikir ada atau nggak ada suami sama saja. Dia jarang sekali di rumah.Hak asuh Juliet pun kuserahkan dengan ikhlas pada suamiku. Dan kini aku 
semakin bebas tanpa adanya suami dan anak. Aku bisa keluar rumah sesukaku dan ikut acara-acara gilanya Chika.
Bahkan tak jarang aku menjadi tuan rumah untuk acara-acara tersebut, karena rumah peninggalan suamiku ini memang besar sekali.
Aku pun juga bebas mengundang daun-daun mudaku ke rumah untuk memuaskanku kapan saja aku mau. ( Selesai ... )

0 comments:

Post a Comment