SELAMAT DATANG DI SABUNKERING MAINKAN INIPOKER DI LINK ALTERNATIF BANGMACAN.COM MINIMAL DEPOSIT 25.000 MINIMAL WITHDRAW 50.000 DAN DAPATKAN BONUS CASH BACK 0.3% DI BAGIKAN 2 KALI DALAM SEMINGGU

Perselingkuhan Dengan Adik Ipar


Perselingkuhan Dengan Adik Ipar - Belum genap satu bulan pernikahanku, tapi sudah di bumbui aroma perselingkuhan. Dan bukan orang lain melainkan bersama adik dari istriku sendiri, sehabis melangsungkan pernikahan aku langsung pindah ke ruamh mertuaku. Walau sebenarnya aku segan juga, tapi mau bagaimana lagi aku tidak dapat membeli rumah hinggga sekarang. Padahal aku kepingin juga punya rumah sendiri.

Namaku Jono dan sudah menikah pada usia 27 tahun, bersama dengan istriku Siska, yang umurnya masih di bawahku yakni 22 tahun. Sebagai anak kedua dari 3 bersaudara, istriku masih tinggal bersama orang tuanya dan membawaku juga kerumah ini. Padahal masih ada saudara perempuannya yakni adik permpuannya yang masih duduk di bangku SMA juga.

Adik iparku itu bernama Silvi, masih berumur 19 tahun. Jadi di dalam rumah ini ada 5 anggota keluarga, yakni Ayah dan ibu mertuaku serta aku dan istriku di tambah adik iparku itu. Sedangkan kakak dari istriku sudah berkeluarga dan menempati rumah lain, tinggallah aku yang menumpang di rumah ini. Seperti pasangan pengantin baru lainnya.

Kami sering melakukan seperti cerita hot, bahkan hampir tiap hari aku melakukannya. Walaupun istriku sama-sama bekerja juga walau beda kantor denganku, sebagai kakak ipar aku sering mengantar adik iparku juga ke sekolahnya. Bahkan aku lebih sering bersamanya dari pada dengan istriku yang beda arah jalan dengan kantorku, sedangkan Silvi satu arah sekolahnya denganku.

Hampir setiap hari Silvi selalu meledekku kalau rambutku basah, bahkan dia berani bicara tentang sex padaku. Dan tidak jarang pula kami tertawa bila membahas tentang hal itu, hingga akhirnya pada suatu hari Silvi bilang padaku ” Mas Jo….Silvi bisa ngggak main ke kantor Mas Jono kalau ada waktu.. ” Katanya sembari melihat ke arahku.

Akupun mengangguk tapi balas nanya ” Emang ke kantor Mas ..mau ngapain…. ?” Tanyaku ” Nggak cuma main-main aja… ” Jawab Silvi dengan santainya. Hampir setipa hari aku sudah biasa melihat paha mulus iparku ini, karena roknya yang di atas pahanya itu terkadang tersingkap bahkan sampai dapat aku lihat warna celananya, dan dia bersikap biasa saja.

Pagi itu hujan begitu derasnya mengguyur bumi, begitupun di kawasan rumahku. Kalau mengikuti keinginanku aku malas buat pergi ke kantor, tapi lelah juga di rumah karena Siska lagi dapet. Bahkan sudah hampir 4 hari dia tidak melayaniku, padahal aku lagi haus-hausnya melakukan cerita sex bersamanya maklum pengantin baru sepertiku itu wajar.

Pagi itu aku berangkat sedangkan Siska istriku sepertinya dia kerja bolos hari ini, karena hujan benar-benar deras pagi ini. Begitu aku hendak berangkat menuju mobilku, Silvi tergopoh-gopoh masuk ke dalam mobil ” Maaf Mas…Silvi telat bangun… ” Katanya sambil terus duduk di sampingku. Sedangkan istriku hanya tersenyum melihat Silvi seperti itu.

Di dalam mobil Silvi berusaha meniup-niup tangannya ” Dingin banget mas… ” katanya dengan nada suara yang bergetar, aku hanya tersenyum. Kemudian dia memegang tanganku dan akupun menbiarkannya. Tapi Silvi semakin berani dia mencium tanganku terasa hangat aku merasakan desahan nafasnya, saat itu juga tangannya meraba-raba selangkanganku.

Entah kenapa aku membiarkannya saja, dengan lihainya Silvi membuka resleting celanaku. Ketika kontolku sudah dapat dia pegang akhirnya dengan sebelah tangannya dia kocok kontolku. Semakin lama semakin berdiri tegak ” Mas.. kita bolos saja hari ini yuk… ” Ajak Silvi dengan berbisik penuh nafsu di telingaku. Dan akupun tidak memikirkan apa-apa lagi.


Dengan mengemudikan mobil mataku mencari hotel terdekat, ketika aku melihat salah satu homestay. Akupun mengemudikan mobil menuju ke arahnya, dan Silvi terlihat senang. Tanpa aku suruh dia langsung turun dan mengikutiku ketika aku pesan kamar dan menuju kamar itu, sampai di dalam kamar Silvi langsung menciumku dan akupun membalasnya dengan buas juga.

Aku mainkan bibirku di dalam bibirnya, saat aku lumat dengan menjulur-julurkan lidah juga. Saat itulah Silvi mendorong tubuhku hingga aku terjatuh di atas tempat tidur hotel itu. Akupun mendaratkan bibirku pada bibirnya, sambil menindih tubuhnya akupun meremas buah dadanya yang belum seberapa jika di bandingkan dengan istriku.

Meski masih kecil tapi cukup untuk ukuran tanganku. Dia menggeliat manja apalagi saat aku memilin-milin putingnya, Silvi terus meliuk-liukan tubuhnya. Dia menengadahkan wajahnya ” OOOuugghh…. ooouugghh…… aaaaggghhh…… aaaagghhhh……. ” Silvi mendesah dan matanya membelalak, seakan dia begitu menikmati permainanku.

Begitu Silvi menjambak rambutku, akupun membuka bajunya dan ketika dia terlihat sudah tanpa busana, saat itulah aku merangkak menindih tubuhnya sambil terus menghujaninya dengan ciuman pada lekuk tubuhnya. ” AAgghhh…. ooouuuwwwww…… aaaaaggghhh…. Mas… Silvi… nggak… kuat… Oouugghh…. ” Diapun menggelinjang bagai cacing kepanasan.

Di saat kontolku menyelinap dalam lubang memeknya, dengan gerakan turun naik di atas tubuhnya. Membuat Silvi memandangku penuh nafsu dan lama kelamaan dia mengimbangi permainanku dengan goyangannya dari bawah. ” OOuugghh….. terus…. Mas… aaaagghhh….. aaaaagghhh…. uuuggghh…. uuugghhh….. ” Akupun merasakan memek Silvi masih lumayan sempit.

Tapi aku tahu kalau hal ini bukan cerita sex pertama baginya. Karena dapat kulihat Silvi begitu lihai bergoyang dari bawah, ketika aku memutar-mutar kontolku dalam memeknya dia menjerit kecil ” Oouuwww…. ooouuwww…. apa… itu… Mas…. ” tangan Silvi meraba-raba tubuhku, tapi lama kelamaan akhirnya dia mencakarnya.

Walau aku merasakan tusukan kukunya, tapi aku dapat menahannya apalagi aku merasa seperti akan menumpahkan spermaku dengan segera. Aku percepat goyanganku dan akhirnya tumpah juga dan Silvi mendekapku dengan penuh gairah juga, bahkan dia menciumi seluruh tubuhku. Akhirnya akupun terkulai di sampingnya, sungguh poagi yang indah hari itu.

Sejak saat itu aku sering menghabiskan waktu dengan bercinta bersama Silvi, bahkan kami pernah melakukannya di dalam ruanganku. kala itu Silvi menghampiriku di kantor. Tapi lebih seringnya kami melakukan cerita sex di dalam kamar hotel, karena aku tidak ingin kalau sampai ketahuan sama orang lain apalagi istriku sendiri yang tidak lain kakak dari Silvi.

0 comments:

Post a Comment